Rabu, 03 April 2013

Aqidah Tauhid

Di antara manusia ada yang mengatakan:”Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian”, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. 2:8)
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS. 2:10).
6. al-Ikhlas.kebalikannya adalah as-syirk. Makna ikhlas yaitu membersihkan segala bentuk amalan dari segala unsur syirik. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:” Sesungguhnya Allah haramkan atas api neraka terhadap orang yang mengucapkan la ilaha illallah karena mengharapkan wajah Allah semata.”(HR. Bukhari-Muslim).
7. al-hubbu (cinta). kebalikannya adalah al-bughdhu(benci). Allah berfirman :
8.
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللهِ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا أَشَدُّ حُبًّا للهِ
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (QS. 2:165).
KONSEKWENSI DARI KALIMAT LA ILAHA ILLALLAH
Konsekwensi dari kalimat la ilah illallah adalah meninggalkan segala bentuk ibadah kepada selain Allah yang ditunjukkan dengan ungkapan ‘la ilaha’. Selanjutnya beribadah hanya kepada Allah semata, yang ditunjukkan oleh kalimat ‘illallah’. Sebab realita yang terjadi bahwa banyak orang yang mengatakannya tetapi, perbuatan mereka menyelisihi apa yang telah mereka ucapkan. Mereka mengatakannya sementara di sisi lain masih tetap mengantungkan harapan dan doa kepada makhluk, seperti kuburan para wali, benda-benda yang dikeramatkan dan sebagainya.
MAKNA SYAHADAT MUHAMMAD RASULULLAH
Maknanya yaitu mengaku secara zahir dan batin bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya yang diutus kepada seluruh manusia, selanjutnya mengerjakan segala konsekwensi dari ucapan tersebut berupa mentaati segala perintahnya, membenarkan segala berita yang disampaikannya, menjauhi segala yang dilarangnya,dan tidak beribadah menyembah Allah kecuali dengan mengikuti apa-apa yang disyariatkan Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam.
RUKUN SYAHADAT MUHAMMAD RASULULLAH
Dalam kesaksian ini terdapat dua rukun yang sangat penting diketahui, yaitu:
1. Muhammad adalah hamba Allah.
2. Muhammad adalah Rasul utusan Allah.
Rukun pertama memiliki konsekwensi agar kita tidak berlebih-lebihan dalam memuliakan Rasulullah hingga mengangkat derajat beliau ketingkat Uluhiyyah,seolah-olah beliau sebanding dengan Allah. Sebab beliau adalah manusia yang tidak bisa mendatangkan bagi dirinya manfa’at ataupun menolak mudarat kecuali apa yang telah dikehendaki Allah. beliau juga tidak mengetahui perkara ghaib. Allah berfirman:
قُل لآأَقُولُ لَكُمْ عِندِى خَزَآئِنُ اللهِ وَلآأَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلآأَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ إِنْ أَتَّبِعُ إِلاَّ مَايُوحَى إِلَيَّ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الأَعْمَى وَالْبَصِيرُ أَفَلاَ تَتَفَكَّرُونَ
Katakanlah:”Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku ini malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang telah diwahyukan kepadaku. Katakanlah:”Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat”. Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya). (QS. 6:50)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar